KOMPAS.com - Valentino Rossi sudah membulatkan tekad untuk
meninggalkan Ducati pada akhir musim ini. "The Doctor" memutuskan untuk
kembali bergabung dengan Yamaha, dan sudah sepakat mengikat kontak
berdurasi dua tahun hingga 2014.
Dengan demikian, Rossi gagal
menyelesaikan misi untuk merebut gelar juara dunia MotoGP bersama tiga
pabrik berbeda. Padahal, jika lebih bersabar lagi, Rossi mungkin bisa
mewujudkan ambisinya untuk juara dunia bersama Ducati.
Itulah
pandangan yang dilontarkan penasehat Rossi, yang juga mantan bos Yamaha,
Davide Brivio. Menurutnya, Rossi tak sabar menunggu program MotoGP
Ducati untuk menjadi kompetitif.
Namun dia pun memahami keputusan
Rossi. Pasalnya, di usianya yang sekarang, Rossi tak bisa terlalu lama
menunggu sampai Ducati mencapai masa itu (kesuksesan). "Pasti bukan
sebuah pilihan yang mudah. Ducati bisa menjalani proyek untuk jadi
pemenang, tetapi butuh waktu: terlalu lama bagi pebalap 33 tahun," ujar
Brivio kepada Gazzetta dello Sport, Sabtu (11/8/2012).
Kepastian
Rossi pindah ke Yamaha sudah dikonfirmasi kedua belah pihak pada Jumat
(10/8/2012). Ducati menyatakan Rossi pasti hengkang, dan Yamaha pun
mengumumkan juara dunia tujuh kali MotoGP itu kembali bergabung.
Rossi
pernah membela Yamaha dari 2003 hingga 2010. Selama itu, dia sukses
merengkuh 4 gelar juara dunia dan membukukan 46 kemenangan. Brivio pun
terus mendampinginya. Namun saat Rossi memutuskan untuk pindah ke Ducati
pada akhir 2010, Brivio pun meninggalkan Yamaha, dan tetap bekerja
sebagai penasehat pebalap Italia itu.
Diakuinya, pada saat ini
dalam karier Rossi, dia tidak bisa menunggu sampai Ducati kembali
menjadi tim pemenang. Meskipun demikian, tambah Brivio, Rossi tidak
menyesal sudah bergabung dengan Ducati walaupun mengalami dua musim yang
tidak menyenangkan.
Setidaknya, Rossi sudah mencoba dan
menghadapi atmosfir kerja sangat baik. Sayang, hasil yang seharusnya
menjadi muara kerja sama itu dan merupakan hal penting, tidak
menggembirakan.
Mengenai keputusan kembali ke Yamaha, yang sudah
memiliki Jorge Lorenzo sebagai pebalap nomor satu, Brivio mengatakan
Rossi melakukan langkah yang berani. Pasalnya, saat ini pebalap Spanyol
tersebut sedang berada di puncak penampilan.
"Dia sudah mengambil
langkah yang tersulit, karena mau beradu nyali dengan Lorenzo, di mana
saat ini sang pebalap sedang bagus sekali, dengan motor yang sama," ujar
Brivio.
Akan tetapi, menurut Brivio, hal positif dari keputusan
ini adalah bahwa Rossi belum kehilangan motivasi. Juara dunia sembilan
kali grand prix ini masih punya keinginan yang kuat untuk kembali
menjadi seorang juara dunia.
Ketika Rossi meninggalkan Yamaha
untuk bergabung dengan Ducati, hampir seluruh krunya ikut - termasuk bos
kru Jeremy Burgess, yang juga pindah dari Honda ke Yamaha, untuk tetap
ikut Rossi. Nah, kali ini Brivio tak bisa mengonfirmasi apakah Burgess
juga kembali ke Yamaha, sebagai bagian dari kontrak baru.
"Vale sudah memperlihatkan keinginannya. Sekarang terserah Yamaha untuk membuat keputusan," ujar Brivio.
sumber
Rabu, 15 Agustus 2012
Rossi Kembali ke Yamaha
Diposting oleh Muhammad Topa di 04.07
Spoilerfor buka:
Label: Breking Nyuuss
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar