Nomor
punggung bagi sebagian pemain sepakbola bukanlah perkara besar, namun
bagi pemain tertentu bisa jadi hal itu adalah sebuah keharusan. Berikut
ini kami bedah makna-makna di balik nomor punggung yang selama ini jamak
digunakan di sepakbola.
Mulai dari kisah nomor 4 yang
menggambarkan simbol pemimpin di atas lapangan, hingga nomor-nomor besar
yang diyakini punya makna takhyul bagi para pemakainya.
no 1 Si Pemikul Tekanan
Nomor
pertama dari semua bilangan yang ada, jamak digunakan oleh kiper-kiper
utama di semua tim yang ada di sepak bola. Nomor ini terkadang
menimbulkan tekanan bagi pemakainya, karena pemiliknya dianggap sebagai
orang yang paling dipercaya sebagai orang terakhir penghalau setiap
serangan lawan ke arah gawang tim.
Hampir semua kiper-kiper hebat
baik di masa lalu maupun di masa kini mengenakan nomor ini. Sebut saja
Gianluigi Buffon dan juga Iker Casillas, dua kiper yang kebetulan juga
kapten masing-masing klub serta negara mereka.
no 4 Sang Pemimpin
Nomor
4 kerap diberikan kepada mereka yang layak dipercaya sebagai pemimpin
di atas lapangan, plus sebagai wakil pelatih dalam mengkoordinir setiap
tugas yang ada ketika bertempur.
Sosok pemimpin hebat yang pernah
menggunakan nomor ini salah satunya adaah Fernando Hierro selama masih
bermain di Real Madrid. Selain itu Fabregas juga pernah menjadi kapten
Arsenal kala memakai nomor 4 sama halnya dengan seniornya Patrick
Vieira.
no 7 Pemenuh Ekspektasi
Nomor
7 kerap diasosiasikan sebagai nomor pemain jempolan yang selalu
mentereng setiap saat. Klub yang terkenal bernomor 7 keramat adalah Manchester United.
Eric
Cantona meraja dengan nomor ini, sempat diwariskan ke Beckham, kemudian
beralih ke Cristiano Ronaldo hingga saat ini dipegang oleh Antonio
Valencia. Shinji Kagawa awalnya sempat akan diberi nomor ini namun
dengan alasan ingin angkat nama sendirian sepertinya ia memang belum
siap memikul ekspektasi yang besar di Old Trafford.
Selain MU,
angka 7 Real Madrid juga sempat populer oleh Pangeran Bernabeu Raul
Gonzales, dan ketika ia harus turun tahta Raul pun dipaksa untuk memberi
jalan kepada bintang berikutnya si CR7.
no 8 Para Legenda
Nomor
yang satu ini diidentikan dengan pemain tengah yang berfungsi
penyeimbang dalam tim. Baik dalam bertahan dan juga bagus saat
menyerang. Tusukan dari lini kedua tak jarang juga bisa memecah
kebuntuan timnya.
Nomor 8 akan selalu dikenang sebagai salah satu
legenda klub, sebut saja Antonio Conte di Juventus yang kini balik lagi
sebagai pelatih. Sementara di era modern, tepatnya di EPL masih ada
Steven Gerrard dan Frank Lampard yang mengenakannya.
no 9 Sang Idola
Nomor
yang satu ini seringakli diberikan kepada striker yang haus gol dan
idola para publik setiap klub yang ada. Mulai dari Inzaghi hingga kini
Falcao si mesin gol asal Kolombia mengenakannya di Atletico Madrid.
Kisah
nomor 9 paling sakral adalah milik Newcastle, Agustus 1996, sebanyak
15.000 Geordies menyanyikan nama Alan Shearer di panggung yang dibangun
khusus di lahan parkir St James Park. Shearer akhirnya menjadi legenda
dan dipuja-puja di sana.
no 10 Yang Paling Ditakuti
Nomor
ini adalah nomor yang dianggap paling keramat di sepak bola. Nomor bagi
si tokoh utama klub, tidak terhitung berapa nama besar yang pernah
memakainya di sepanjang sejarah permainan ini.
Lionel Messi yang
saat ini dianggap sebagai yang terbaik di dunia juga mengenakan nomor
ini di Barcelona, ia mewarisinya dari Ronaldinho salah satu 'penyihir'
lain yang pernah memesona di Nou Camp.
Di
Italia nomor ini identik dengan la Bandiera (simbol sebuah klub) ada
Baggio yang dulu pernah di 3 besar (Juve, Milan dan Inter). Totti di AS
Roma, dan Del Piero di Juventus sebelum pergi musim panas kemarin,
bahkan di Juventus Arena nomor 10 saat ini masih dibiarkan tak bertuan
no 11 Yang Diharapkan
Nomor
11 biasanya diberikan kepada pemain sayap maupun calon bintang
berikutnya yang diharapkan segera hebat dengan seiringnya waktu. Kadang
diberikan kepada pemain pengganti yang sering diturunkan sebagai
supersub yang segera masuk ke tim inti sebuah klub.
Musim ini ada
Oscar di Chelsea, sementara di United nomor ini sudah pernah mentereng
berkat tampilan Ryan Giggs yang selalu konsisten di masa mudanya.
no 14 Populer Karena Cruyff
Dulu
nomor 1 hingga nomor 11 hanya dipakai oleh pemain-pemain inti, Johan
Cruyff yang awalnya pemain inti tergeser karena cedera dan mendapatkan
nomor 14 sebagai pemain pengganti Belanda.
Namun karena ia sudah
kadung cinta dengan nomor itu akhirnya ia tetap memakinya dan tak mau
berganti nomor, alhasil aturan nomor 1-11 sebagai nomor inti resmi
dilanggar dan didobrak oleh legenda Akjax dan Barca ini.
Selain
Cruyff nomor ini kembali angkat popularitas kala Thierry Henry
memilihnya di Arsenal. Di London ia menjadi mesin gol yang menakutkan
hingga akhirnya ia memutuskan pindah ke Barcelona.
no 18 Alternatif si Nomor 9
Nomor
18 biasanya diberikan kepada striker cadangan alias striker pelapis di
tim inti. Dulu ada kisah menarik di Serie A perihal nomor yang satu ini,
Ivan Zamorano dipaksa Inter untuk memberikan nomor 9-nya kepada Ronaldo
di idola baru, ia pun mengalah dan memilih nomor 18 namun menambahkan
simbol '+' di antara dua digit tersebut, dengan makna 1 + 8 = 9.
Kejadian
yang serupa juga dialami Gabriel Batistua ketika gabung ke AS Roma dari
Fiorentina, Batigol ingin nomor 9 tapi nomor 9 sudah ada yang punya,
yaitu Vincenzo Montella.
Sempat terjadi perselisihan antara kedua
pemain itu sampai bahkan Francesco Totti sang kapten menawarkan nomor
punggungnya yaitu 10 kepada kedua pemain itu, tapi mereka menolak.
Akhirnya Batistuta mengambil langkah bijaksana dengan memilih nomor 18.
no 23 Bend it Like Jordan
Nomor
23 menjadi nomor populer berikutnya ketika angka ini dipakai oleh David
Beckham. Becks menggunakannya ketika ia tak mungkin menggeser nomor 7
Real Madrid yang saat itu dimiliki Raul Gonzales.
Selain itu
nomor ini juga dipilih Becks karena merupakan nomor Michael Jordan
selama legenda NBA itu masih bermain. Di Manchester City nomor ini telah
dipensiunkan guna menghormati Marc Vivien Foe yang telah meninggal di
lapangan saat membela Kamerun, Voe adalah pemakai terakhir jersey nomor
23 milik The Citizen.
no 99 Penuh Takhyul
Nomor
besar di atas 30 misal nomor 32, 69, 33, 77, 88 atau pun 99 (Antonio
Cassano suka dengan nomor ini) baru melambung di sepakbola era modern.
Sebagian besar pemakainya mempercayai kandungan makna takhyul yang
dibawa nomor tersebut.
Namun pemain lama yang kini sudah tak lagi
bermain merasa hal itu hanyalah kekonyolan semata. "Saya melihat ada
anak yang memakai nomor 62 atau 99, itu seperti meledek permainan ini,"
tukas mantan pemain Newcastle, Mick Quinn.
SUMBER