Emulsifier yang mengandung Lemak Babi Pada Makanan Indonesia beredar
bebas dengan label HALAL dari MUI. Pesan ini beredar di Blackberry
Messenger yang merujuk ke postingan blog IKWANTI :
http://ikwanti.wordpress.com/2011/03...s-krim-magnum/
Di postingan blogger tersebut, menceritakan bahwa sehabis makan ES KRIM MAGNUM, terasa pusing.
Postingan tersebut juga merujuk ke sebuah halaman catatan facebook milik user : Biru Hati Syaheed dengan alamat :
http://www.facebook.com/notes/biru-h...50114307236811
Catatan Facebook milik Biru Hati Syaheed yang merujuk kepada tulisan Dr.
M. Anjad Khan : Mungkin sudah banyak yg tahu, tapi mungkin banyak juga
yang belum tahu atau lupa.
Kejadiannya berawal waktu anak2 minta dibelikan es krim MAGNUM, sampe di
rumah saya baca dan amati komposisinya. Ternyata ada kode E472 yang
artinya mengandung LEMAK BABI, tapi ANEHnya bisa dapat LOGO HALAL MUI!!!
so, berhati-hatilah temans dan saudara2 dalam mengkonsumsi makanan dan
minuman. Biasakan BACA dan TANYA jika kita ingin makan sesuatu, terutama
HALAL HARAMnya....
Kode Babi Pada Makanan Kemasan (Oleh Dr.M.Anjad Khan) Salah seorang
rekan saya bernama Shaikh Sahib bekerja sebagai pegawai di Badan
Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya adalah
mencatat semua merek barang, makanan dan obat-obatan. Produk apapun yang
akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tersebut
harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Badan pengawas Obat dan
Makanan Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian QC ,
oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang
dipasarkan.
Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah namun
ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904,
E-141. Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis tersebut,
dia penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis tersebut kepada
seorang perancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang tersebut
menjawab KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA!. Jawaban
tersebut menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia kemudian mulai
mencari tahu kode matematis tersebut dalam dokumen yang ada. Ternyata
apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslim di dunia. Hampir
diseluruh negara barat termasuk Eropa, pilihan utama untuk daging adalah
daging babi.
Peternakan babi sangat banyak di negara-negara tersebut. Di perancis
sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000. Jumlah
kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan
lainnya. Namun orang eropa dan amerika berusaha menghindari lemak-lemak
tersebut.
Kemudian yang menjadi pertanyaan sekarang; dikemanakan lemak-lemak babi
tersebut ? jawabannya adalah: Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumah
jagal dalam pengawasan Badan POM dan yang membuat pusing Badan tersebut
adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.
Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar.
Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut.
Sebagai awal ujicobanya mereka membuat sabun dengan bahan lemak tersebut
dan ternyata itu berhasil. Lemak-lemak tersebut diproses secara
kimiawi, dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan.
Dalam pada itu negara-negara di Eropa memberlakukan aturan yang
mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan harus
dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak
babi dicantukam dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produk.
Mereka yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini
mengetahui hal tersebut. Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut
dilarang masuk ke negara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan
defisit perdagangan bagi Negara pengekspor.
Menoleh ke masa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia Tenggara, anda
mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan perang saudara. Pada saat
itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan benua
melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga
mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya
mengalami kerusakan karena terkena air laut. Kemudian mereka punya ide
untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut
harus digigit dengan gigi terlebih dahulu sebelum digunakan. Saat
berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan sampai ketelinga tentara
yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian (orang yang tdk makan
daging), maka tentara tentara tersebut menolak berperang sehingga
mengakibatkan perang saudara (civil war).
Negara-negara Eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan
penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua
orang yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970 an mengetahuinya. Saat
perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam
mengenai lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut
adalah lemak sapi & domba, walaupun demikian lemak-lemak tesebut
haram bagi muslim karena penyembelihan hewan ternak tersebut tidak
mengikuti syariat Islam. Oleh karena itu produk dengan label baru
tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam. Sebagai akibatnya,
perusahan-perusaha produsen menghadapi masalah keuangan yang sangat
serius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya
ke Negara islam, dimana laba penjualan ke negara islam bisa mencapai
milliaran dolar.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya
dimengerti oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya. Kode
tersebut diawali dengan kode E-CODES.
E-INGREDIENTS ini terdapat di banyak produk perusahaan multinasional
termasuk pasta gigi, sejenis permen karet, cokelat, gula-gula, biscuit,
makanan kaleng, buah-buahan kalengan dan beberapa multi vitamin dan
masih banyak lagi jenis produk makanan & obat-obatan lainnya.
Semenjak produk produk tersebut di atas banyak dikonsumsi oleh
negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali
sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya rasa
malu,kekerasan dan seks bebas(kumpul kebo).
Oleh karenanya, saya mohon kepada semua umat Islam untuk memeriksa
terlebih dahulu bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan
mencocokannya dengan daftar kode E-CODES berikut ini. Jika ditemukan
kode-kode berikut ini dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka
hendaknya dapat dihindari karena produk dengan
kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak babi :
E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214, E216,
E234,E252,E270, E280, E325,E326, E327, E334, E335, E336, E337, E422,
E430,E431, E432, E433,E434, E435, E436, E440,E470, E471, E472, E473,
E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492, E493,E494,
E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.
Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat islam untuk mengikuti
syariat Islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada
saudara-saurdara kita.
Semoga manfaat, M. Anjad Khan Medical Research Institute United States. *
Prennss ...kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang
deh... karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal
dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or
haram, caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus tiga digit angka
dibelakangnya, dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi... * Dear
all ...Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471
(tidak adaembel2 lain, misal : lecithin de soja atau soy lecithin), maka
saya yakni bahwa 'origin'nya adalah pork or varken (babi) Sebenarnya
tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim Groningen the
Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan kami utk
mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan yg
akan dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan
pada rot itawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti
tawar dg istilah biological bread (non-chemical additive), tentu saja
resikonya harga lebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X
harga roti tawar dg emulsifier),yang pentingkan halal. * FYI ....E471
biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrak dari
tulang babi.E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah
ekstrak tulang babi. Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr
asam lemak (fattyacid). Biasanya kedua additive ini sangat sering
ditemukan pada produk2 berikut : Produk makanan mengandung cokelat è
roti, ice cream, biskuit, dll. Produk makanan yg perlu elmusifier è
coklat bar, ice cream, or bulk, coffee cream, marshmallo, jelly, dsb.
sumber
http://www.beritaterkini.asia/2011/0...indonesia.html
Dan ternyata selain Magnum, yang ini juga
Bantahan dari MUI
http://www.hidayatullah.com/read/159...arti-babi.html
Halal atau Haramkah ini?
http://en.wikipedia.org/wiki/Cassia_gum
http://en.wikipedia.org/wiki/Senna_obtusifolia
Petunjuk dari Google
http://www.turntoislam.com/forum/sho...ad.php?t=60305
http://www.foodlaw.rdg.ac.uk/additive-list.htm